GROW

Saturday, July 3, 2010

Ego Business in Indonesia

Kadang saya ga ngerti mesti ngerasa sedih, bangga, kecewa, marah, senang, atau apa sama negara Indonesia ini. Selain dari kemacetan yang ga ada habisnya justru makin macet sampai mall yang ada di setiap sisi dari Jakarta, oh nooo!!! :'(


Sekarang juga bisa kita liat, dimana - mana ada yang namanya mini market A-mart dan I-mart (disembunyikan namanya).  Ini saya sebut ego dalam berbisnis yang ga pake etika! Semua harus ada aturan main! Ga bisa sesukanya bangun mini market itu dimana - mana. Bagaimana nasib para pasar tradisional, mini market kecil yang belum punya nama, habis lah mereka! Yang dipikirin orang - orang cuma kesejahteraan pribadi. Terutama di Indonesia ini, aturan pemerintah sekarang seakan - akan cuma memperkaya orang kaya. Dari mulai gaji pemerintah yang naik sampai untuk urusan aturan pembangunan seperti ini. Pemerintah yang sudah kaya gaji dinaikin menjadi makin kaya, tapi soal orang - orang yang kekurangan sama sekali tidak ada bantuan yang berjalan, hanya sekedar iming - iming yang lewat begitu saja. Orang yang memiliki mini market yang tersebut diatas sudah bisa saya jamin mereka ada orang - orang yang bisa dikatakan berhasil dalam berbisnis, mereka bukanlah orang - orang yang kekurangan bahkan bisa saya sebut bahwa mereka itu KAYA, dan bisnis mereka diperlancar dengan tidak adanya aturan pembangunan mengenai mini market tersebut. Dalam satu wilayah kecil bisa memiliki lebih dari 5 mini market tersebut, apa namanya kalau bukan menutup jalan orang - orang yang kurang mampu?! Kalau begini terus, saya yakin di akhir kehidupan orang - orang, yang akan bertahan hanya lah orang - orang yang memikirkan 'nafsu' nya sendiri dalam berbisnis. Bahkan saat saya ingin membeli sesuatu, saya sampai tidak mengerti harus ke mini market yang mana, saking banyaknya mini market itu disekitar lingkungan saya.
Memang tidak saya pungkiri itu membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan apa yang mereka mau, tapi coba dipikirkan lagi, lebih penting ke instant-an hidup rakyat atau kesejahteraan rakyat? Justru dengan mempermudah segala hal, itu akan membuat rakyat manja. Kalau tidak bisa membuat aturan main sendiri di Indonesia untuk mensejahterakan rakyat, conteklah aturan negara maju lainnya, at least aturan main mereka lebih baik, walau kita ambil dengan cara mencontek. Saya 'gerah' dengan keadaan negara tempat saya berdomisili! :(


Kalau saja saya punya satu kali saja kesempatan untuk bertemu dengan para petinggi negara ini, saya tidak akan takut untuk menumpahkan ini semua! Toh apa yang saya katakan untuk kesejahteraan negara ini. Katanya ini negara demokrat, tapi aspirasi rakyat jarang ada yang diperhatikan. Saya sampai TIDAK berani berkata bahwa SAYA CINTA INDONESIA.

0 comments:

Post a Comment

Thanks for passing by. Have been waiting for the comments! :)