GROW

Sunday, July 25, 2010

God Allows The Pain

0 comments
Someday, there's a man went to a barbershop to have his hair cut and his beard trimmed. As the barber began to work, they began to have a good conversation. They talked about so many things and various subjects. When they eventually touched on the subject of GOD, the barber said: "I don't believe that God exists". "Why do you say that?" asked the customer. "Well, you just have to go out in the street to realize that God doesn't exist. Tell me, if God exist, would there be so many sick people? Would there be abandoned children? If God existed, there would be neither suffering nor pain. I can't imagine a loving God who would allow all of these things." The customer thought for a moment, but didn't respond because he didn't want to start an argument.

The barber finished his job and the customer left the shop. Just after he left the barbershop, he saw a man in the street with long, stringy, dirty hair and an untrimmed beard. He looked dirty and unkempt. The customer turned back and entered the barber shop again and he said to the barbe,"You know what? Barbers don't exist.". "How can you say that?", asked the surprised barber. "I am here, and I am a barber. And I just worked on you!". "NO!", the customer exclaimed. "Barbers don't exist because if they did, there would be no people with the dirty long hair and untrimmed beards, like that man outside".

"Ah, but the barbers DO exist! That's what happens when people do not come to me.", said the barber. "Exactly". affirmed the customer. "That's the point! God, too, DOES exist! That's what happens when people do not go to Him and don't look to Him for help. That's why there's so much pain and suffering in the world."

Saturday, July 3, 2010

Ego Business in Indonesia

0 comments
Kadang saya ga ngerti mesti ngerasa sedih, bangga, kecewa, marah, senang, atau apa sama negara Indonesia ini. Selain dari kemacetan yang ga ada habisnya justru makin macet sampai mall yang ada di setiap sisi dari Jakarta, oh nooo!!! :'(


Sekarang juga bisa kita liat, dimana - mana ada yang namanya mini market A-mart dan I-mart (disembunyikan namanya).  Ini saya sebut ego dalam berbisnis yang ga pake etika! Semua harus ada aturan main! Ga bisa sesukanya bangun mini market itu dimana - mana. Bagaimana nasib para pasar tradisional, mini market kecil yang belum punya nama, habis lah mereka! Yang dipikirin orang - orang cuma kesejahteraan pribadi. Terutama di Indonesia ini, aturan pemerintah sekarang seakan - akan cuma memperkaya orang kaya. Dari mulai gaji pemerintah yang naik sampai untuk urusan aturan pembangunan seperti ini. Pemerintah yang sudah kaya gaji dinaikin menjadi makin kaya, tapi soal orang - orang yang kekurangan sama sekali tidak ada bantuan yang berjalan, hanya sekedar iming - iming yang lewat begitu saja. Orang yang memiliki mini market yang tersebut diatas sudah bisa saya jamin mereka ada orang - orang yang bisa dikatakan berhasil dalam berbisnis, mereka bukanlah orang - orang yang kekurangan bahkan bisa saya sebut bahwa mereka itu KAYA, dan bisnis mereka diperlancar dengan tidak adanya aturan pembangunan mengenai mini market tersebut. Dalam satu wilayah kecil bisa memiliki lebih dari 5 mini market tersebut, apa namanya kalau bukan menutup jalan orang - orang yang kurang mampu?! Kalau begini terus, saya yakin di akhir kehidupan orang - orang, yang akan bertahan hanya lah orang - orang yang memikirkan 'nafsu' nya sendiri dalam berbisnis. Bahkan saat saya ingin membeli sesuatu, saya sampai tidak mengerti harus ke mini market yang mana, saking banyaknya mini market itu disekitar lingkungan saya.
Memang tidak saya pungkiri itu membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan apa yang mereka mau, tapi coba dipikirkan lagi, lebih penting ke instant-an hidup rakyat atau kesejahteraan rakyat? Justru dengan mempermudah segala hal, itu akan membuat rakyat manja. Kalau tidak bisa membuat aturan main sendiri di Indonesia untuk mensejahterakan rakyat, conteklah aturan negara maju lainnya, at least aturan main mereka lebih baik, walau kita ambil dengan cara mencontek. Saya 'gerah' dengan keadaan negara tempat saya berdomisili! :(


Kalau saja saya punya satu kali saja kesempatan untuk bertemu dengan para petinggi negara ini, saya tidak akan takut untuk menumpahkan ini semua! Toh apa yang saya katakan untuk kesejahteraan negara ini. Katanya ini negara demokrat, tapi aspirasi rakyat jarang ada yang diperhatikan. Saya sampai TIDAK berani berkata bahwa SAYA CINTA INDONESIA.